8.02.2006

Faedah dari Musibah

Musibah mampu mengeluarkan nilai-nilai ubudiyah doa yang selama ini terpendam. Dikatakan, "Maha Suci Dzat Yang telah Mengeluarkan[ketulusan] doa dengan musibah. Dalam atsar disebutkan: "Allah menurukan ujian kepada seorang hamba yang shaleh dari hamba-hamba-Nya. Dan kepada para malaikat Dia berkata, " Agar aku mendengar suara [doa dan permintaannya]nya."

Faedah lainnya, dihancurkannya kesombongan dan keangkuhan jiwa. Sebab Allah berfirman:

Ketahuilah! Sesungguhnya manusia melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup. (QS. Al-Alaq: 6-7).

Musibah juga menggugah empati sesama manusia, semakin merekatkan rasa cinta terhadap sesama, dan saling mendoakan kepada yang sedang tertimpa. Karena manusiawi sekali bila orang-orang merasa terpanggil untuk bertanggung jawab dan mencintai yang sedang tertimpa musibah dan mendapat ujian.

Musibah itu akan membukakan mata kepada mereka kepada yang lebih besar. Yang mereka liahat itu kecil dibandingkan dengan musibah lain yang lebih besar. Kemudian mereka menerima bahwa itu semua merupakan penebusan dosa dan kesalahan, sekaligus pahala dan ganjaran di sisi Allah. Jika umat manusia itu menyadari bahwa semua ini adalah buah yang bisa dipetik dari musibah maka mereka akan menghadapinya denan senang dan tenang.

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS. Az-Zumar:10).


~dari buku La Tahzan, Jangan Bersedih (Dr. 'Aidh al-Qarni)~