9.03.2005

Cita-Cita Tinggal Harapan

Membaca cerita kehidupan artis ini kadang mengasyikkan sekali. Tiap hari gosip atau berita tentang mereka bermunculan di media cetak dan televisi. Namanya juga artis, kehidupan mereka selalu menjadi sorotan publik. Mereka terkenal karena kecantikan/ketampanan lalu popular melalui lakonan drama atau film yang mereka mainkan. Atau karena suara merdunya lewat senandung lagu cinta yang mereka dendangkan. Berita mereka tak habis-habisnya. Kadang dipuji bahkan kadang pula dicaci.

Jika dikaji lebih jauh, kehidupan mereka jauh dari kenyataan ideal. Ibaratnya seperti kisah kehidupan drama asmara di televisi. Kisah percintaan yang biasanya mudah ditebak akhir ceritanya, happy ending. Tetapi apakah cerita tersebut selalu mewarnai kehidupan mereka, belum tentu. Ataukah cerita tersebut hanya merupakan khayalan sutradara saja.

Akhir-akhir ini lagi nge-trend yang namanya perceraian di kalangan artis. Sepertinya mudah saja bagi mereka mengakhiri bahtera rumah tangga. Bahkan ada yang baru enam bulan menikah kemudian bercerai. Ada yang beralasan, ”jika tidak ada kecocokan lagi, buat apa mesti dilanjutkan keluarga ini”. Atau ada lagi,” setelah menikah aku jadi tahu keburukan dan kebusukan dia, jauh seperti sosok dia saat pacaran dulu”. Terdengar nada penyesalan dari pernyataan-pernyataan itu.

Terbayang saat mereka belum menikah, tentu betapa besarnya rasa cinta di antara mereka. Cita-citanya ingin membangun rumah tangga yang bahagia. Alasan mungkin karena dua-duanya sudah saling cocok. Ada yang karena telah lama saling mengenal pasangan melalui pacaran kemudian memutuskan untuk menikah.

Bayangan tentang pasangan sebelum menikah tak sepenuhnya mirip dengan realitas yang dihadapi setelah pernikahan. Jika kemudian harapan itu sulit diwujudkan akan timbul kekecewaan. Kekecewaan memunculkan hilangnya kepercayaan dan sulit berkomunikasi dan pada akhirnya merasa benar sendiri. Ini merupakan faktor timbulnya keretakan, yang pada akhirnya memutuskan bahwa perceraian adalah jalan yang lebih baik baginya.

No comments: